Serbuk aluminium pembangkit gas
Aplikasi Serbuk Aluminium Penghasil Gas
Aplikasi utama bubuk aluminium penghasil gas dalam beton aerasi adalah selama proses produksi, bubuk aluminium mengalami reaksi kimia dengan silika dan kapur tohor, melepaskan gas. Hal ini menghasilkan pembentukan struktur berpori di dalam blok beton yang dihasilkan. Dalam proses batching produksi blok beton aerasi, bubur bubuk aluminium penghasil gas ditambahkan ke tangki pencampur. Setelah pencampuran menyeluruh, bubur tersebut dipindahkan ke timbangan takar untuk bubur bubuk aluminium. Terakhir, bubur tersebut dimasukkan ke dalam mesin pencampur cor bersama bahan baku seperti kapur tohor, gipsum, dan abu terbang. Bubuk aluminium dalam pasta bubuk aluminium dapat bereaksi dengan zat alkali dalam bubur beton aerasi, melepaskan hidrogen dan menghasilkan gelembung, yang menyebabkan bubur beton aerasi mengembang dan membentuk struktur berpori. Akibatnya, berat blok beton aerasi yang dihasilkan umumnya 500-700 kg/m³, yang hanya 1/4-1/5 dari berat bata tanah liat dan 1/5 dari berat beton biasa. Ini adalah salah satu jenis beton ringan yang mengurangi berat sendiri bangunan dengan struktur bata-beton biasa hingga lebih dari 40%.
Persyaratan untuk Bubuk Aluminium Pembangkit Gas
Bubuk aluminium penghasil gas merupakan material penghasil gas yang digunakan dalam beton aerasi. Pada tahun 1923, Exxon, perusahaan Swedia, menguasai teknologi produksi menggunakan bubuk aluminium sebagai agen penghasil gas dan memperoleh paten. Bubuk aluminium menghasilkan gas dalam jumlah besar, dan kelarutan hidrogen yang dihasilkan dalam air rendah. Bubuk ini memiliki efisiensi pembangkitan gas yang tinggi, dan proses pembangkitan gas mudah dikontrol. Selain itu, sumbernya luas, sehingga menyediakan kondisi untuk produksi industri skala besar. Saat ini, industri beton aerasi dalam negeri umumnya menggunakan pasta bubuk aluminium penghasil gas. Terbuat dari aluminium foil murni sebagai bahan baku, pasta ini digiling dalam ball mill dengan media dan berbagai aditif. Bubur aluminium yang dihasilkan kemudian dikonsentrasikan secara sentrifugal menjadi pasta. Agar proses produksi beton aerasi membentuk struktur pori yang ideal, pembentukan gas dari bubuk aluminium harus diimbangi dengan pengentalan dan pengerasan bubur, yang menuntut persyaratan tertentu pada kualitas bubuk aluminium penghasil gas.
